Sharing mengenai ilmu atau pengalaman dalam membangun bisnis adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh...
Sharing mengenai ilmu atau pengalaman dalam membangun bisnis adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Teknik Lingkungan ITS Surabaya.Tepatnya di hari jumat tanggal 10 Maret 2017, IKA TL ITS kembali mengadakan binCAng BIsnis (CABI). Di dalam CABI kali ini IKA TL ITS memilih topik ‘Jurus Jitu Jualan Online’.Dipilihnya topik tersebut karena IKA TL ITS telah memahami bahwa di era digital seperti sekarang ini ‘jualan / bisnis online’ adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari.
Pemateri dalam CABI IKA TL ITS kali ini adalah Cak Hatta, yang notabene adalah ‘dulur dewe’. Cak Hatta adalah alumni Teknik Lingkungan ITS angkatan 1998. Setelah lulus dari ITS beliau memilih untuk terjun ke bisnis online sampai sekarang. Dengan pengalaman selama 9 tahun bergerak dibisnis online Cak Hatta sukses membuat peserta CABI penasaran dan terinspirasi.
Berikut adalah Jurus Jitu Jualan Online dari Cak Hatta yang di sampaikan di dalam CABI:
Jurus #01 : Temukan Bisnis Yang Tepat
Ada banyak cara ‘make money from online’. Dan semuanya kalau mau fokus dijalankan, pasti juga akan bisa menghasilkan. Hanya tergantung kita saja, sanggup dan kuat untuk fokus menjalankan itu atau tidak. Ingin tahu contoh-contoh ‘make money from online’ ini?
Ada banyak sekali, tapi beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
>>Bisa bikin suatu produk, lalu dijual..
>> Kulakan produk orang lain, lalu dijual..
>> Terima order sistem PO, diproduksi, kirim..
>> Bisa bikin aplikasi, jual..
>> Punya ketrampilan tertentu, tawarkan, jual..
>> Main adsense juga bisa..
>> Jadi blogger juga bisa..
>> Jadi affiliate, juga bisa..
>> Jual jasa orang lain, juga bisa..
>> Fokus main toko online, juga bisa..
>>Jualan domain dan hosting, juga bisa..
>> Parking domain, juga bisa..
Dan lain-lain.. Banyaaaaaaaak banget cara ‘make money from online’ ini. Karena itu, poin penting yang pertama adalah pilihlah bisnis yang tepat yang ingin digeluti. Dan tentukan target atau segmen market yang tepat untuk bisnis yang akan dijalankan tersebut.Sebagai contoh, saya fokus berjualan produk undangan, souvenir dan mahar nikah. Target market saya adalah para calon pengantin usia nikah (23-35 thn) atau orangtua yang punya anak di usia nikah.
Jurus #02 : Buatlah Standart Pelayanan
Standart pelayanan disini meliputi :
a. Cara pemesanan
b. Cara pembayaran
c. Cara pengiriman
Berikan informasi yang detail dan lengkap sehingga para customer yang akan bertransaksi akan mengerti bagaimana ‘aturan main’ yang ada di toko online kita. Cara pemesanan disini maksudnya adalah bagaimana prosedur memesan produk yang kita jual.
>> Apakah barang readystock? Sehingga begitu bayar, barang bisa langsung dikirim.
>> Apakah melalui proses produksi dulu. Jadi harus urut antrian produksi baru barang bisa dikirim.
>> Atau, dengan sistem PO (purchase order), jadi ordernya dikumpulin dulu sampai jumlah pemesanan tertentu baru bisa dikerjakan ordernya.
>>atau sistem anda sendiri yang seperti apa, nah itu dijelaskan dengan lengkap.
Cara pembayaran disini adalah mengenai prosedur pembayaran yang harus dilakukan oleh si customernya itu seperti apa.
>> Apakah dengan sistem DP? Kalo DP, DPnya senilai berapa, pelunasannya bagaimana, dll.
>> Apakah dengan pembayaran full payment didepan.
>> Atau bisa dengan sistem COD-an untuk transaksi didalam kota.
>> Atau bisa juga terima cara pembayaran yang lain, misalnya degan paypal atau yang lain.
Cara pengiriman disini yang perlu dijelaskan tentu mengenai prosedur pengiriman barang. Apakah harga sudah include ongkos kirim (ongkir) nya atau tidak. Atau ongkirnya dibayarkan kapan. Ekspedisi yang dipakaiapa saja alternatifnya. Ada tidaknya garansi kerusakan saat pengiriman barang, dll.
Jurus #03 : Fokuslah Menjual Satu Produk Dahulu, atau beberapa produk tapi tetap dalam satu NICHE.
Yes, usahakan produk yang dijual adalah fokus jual satu produk. Kalo jual abon, fokus jual abon. Kalo jual filter air, ya fokus jual filter air. Kalo jual property ya fokus jual property. Karena ini akan berkaitan degan personal branding kita dimata customer. Jadi hindari berbisnis PALUGADA, aPA LU mau Gua ADA. Kalau saya sendiri dulu awalnya dari souvenir dulu. Lalu nambah ke undangan. Baru yang terakhir merambah ke jasa hias mahar nikah. Kalo yang saya lakukan ini bukan termasuk palugada, tapi tetep masih satu niche. Nichenya kebutuhan orang yang mau menikah. Jadi tiap orang mau nikah bisa ditawarin tiga produk tersebut sekaligus.
Jurus #04 : Bangunlah Personal Branding sesuai dengan produk yang kita jual.
Jadi ini juga penting. Bagaimana membuat orang begitu menyebut nama kita langsung bisa teringat atau terasosiasi degan produk yang anda jual. Kalau saya biasa melakukan dengan membuat nickname “Hatta Raja Undangan”. Tujuannya adalah suatu saat orang mau mencari atau butuh undangan, salah satu nama yang langsung terlintas adalah “Hatta Raja Undangan”. Saya membuat nickname ini juga baru satu tahun terakhir ini, karena tahu ilmu personal brandingnya juga termasuk telat. Nah, buat yang saat ini baru memulai bisnis, silakan dipikirkan juga untuk membangun personal branding yang kuat untuk diri kita dan untuk bisnis kita.
Jurus #05 : Bangun Reputasi dan Kepercayaan kepada para calon customer
Ini hal wajib yang harus dilakukan. Bagaimana caranya agar kita (dan bisnis kita) bisa mendapatkan reputasi yang baik, nama yang baik, serta bisa dipercaya dimata para calon customer. Tidak usah jauh-jauh. Misalkan saja kita akan membeli sesuatu, terutama lewat online, tentu kita akan berusaha mencari tempat atau orang yang bertransaksi dengan kita itu memang memiliki reputasi yang baik serta bisa dipercaya. Bener atau bener banget? Nah, kalo kita bertransaksi dengan orang yang bisa dipercaya tentu kita akan merasa nyaman bertransaksi. Tidak ragu-ragu dalam melakukan pembayaran/transfer uang. Serta yakin dan percaya bahwa barang yang kita pesan itu pasti akan dikirimkan ke alamat kita. Karena itulah sangat penting buat kita agar bisa membangun reputasi dan nama baik kita dimata calon customer agar kita bisa layak untuk dipercaya. Kita bisa mendokumentasikan proses produksi, proses packing, proses ekspedisi, foto resi pengiriman barang, bukti transfer customer, konfirmasi customer yang telah terima barang, testimoni customer, dll. Bahkan bisa juga dengan liputan media massa, itu juga semakin bisa membuat calon customer yakin dan percaya dengan kita.
Jurus #06 : Mudahkan Customer Menghubungi Anda
Saat ini sudah era digital marketing. Perubahan begitu cepat sekali. Dan cara berkomunikasi pun juga bisa dengan banyak cara. Karena itu berikan kemudahan bagi para calon customer untuk menghubungi kita. Setidaknya adalah kita bisa dihubungi melalui telepon rumah, nomer hp, sms, whatsapp, pin bbm, facebook, fanspage, instagram, twitter, bahkan youtube. Semua punya fungsinya masing-masing.
Jurus #07 : Wajib Punya Official Website sendiri dengan domain tld (top level domain)
Dimana-mana saya selalu menyarankan, jika mau serius dan fokus menjalankan bisnis online, maka wajib hukumnya untuk punya official website sendiri. Website dengan domain tld : .com, .co.id, .id, .net, dll. Jangan dengan menggunakan blog gratisan. Memang sih sah-sah saja menggunakan blog gratisan, tapi saya lebih merekomendasikan untuk memiliki website ber-domain sendiri. Ada juga teman saya yang komentar, “Ah saya jualan pake blog gratisan saja bisa kok. Saya jualan pakai social media saja juga bisa kok. Gak perlu lah punya website sendiri. Oke itu mungkin sekilas bisa dianggap benar. Tapi tunggu dulu, Anda tahu friendster??? Yang angkatan ‘tua’ disini pasti akan familiar dengan Friendster. Friensdster dulu merupakan situs pertemanan yang besar. Dulu juga ada yang memanfaatkan untuk jualan. Tapi nasibnya Friendster sekarang bagaimana? Mati..! Anda tahu multiply? Ya, multiply itu blog seperti blogspot dan wordpress gitu. Dulu banyak juga yang berjualan menggunakan multiply. Bahkan saya dulu juga merupakan pengguna multiply. Tapi bagaimana nasibnya multiply sekarang? Mati..!Saya pribadi pernah juga mengalami blog yang dipenalti sama google, dibanned sampai 1 thn lebih tidak bisa dideteksi oleh google (istilahnya deindex). Pernah juga, belum ada 4 bulan ini mengalami badai fanspage di FB di unpublished, dimana 6-8 fanspage yang biasa saya gunakan untuk jualan hilang dalam satu waktu..! Hilang dibabat habis sama Om Marzuki. Ngenes..!Karena itulah kalo hanya menggantungkan pada blog gratisan dan social media, ini agak mengerikan. Ngeri-ngeri sedap lah. Jadi akan lebih baik jika anda bisa punya official website sendiri.
Jurus #08 : Buat catatan order, catatan keuangan dan bikin rekening bisnis sendiri
Ini nanti akan berhubungan dengan pencatatan dan administrasi dalam bisnis. Setidaknya buatlah dua catatan, yaitu catatan order dan catatan keuangan. Catatan order ini misalnya untuk merekap nama customer, alamat, no hp, tgl order, barang yang diorder, jumlah yang diorder, total order, tgl pengiriman, dikirim via ekspedisi apa, data resi pengiriman, dll. Data order ini bisa sekaligus bisa digunakan untuk membuat database customer kita. Sedangkan catatan keuangan, ini mencatat keluar masuknya uang dalam bisnis kita. Dengan dicatat secara detil nanti akan tahu bagaimana tingkat ‘kesehatan keuangan’ dalam bisnis kita. Untuk rekening bank, usahakan dipisahkan antara rekening bisnis dan rekening keluarga. Agar tidak tercampur penggunaannya. Hal yang sepele tetapi sering diabaikan.
Jurus #09 : Manfaatkan sosmed untuk melakukan promosi sekaligus mencari traffic ke website kita
Ya, zaman sekarang hampir semua orang tidak bisa jauh-jauh dari yang namanya social media. Dari sekian banyak social media, ada dua social media yang sering dipakai saat ini yaitu Facebook dan Instagram. Dua-duanya juga powerfull digunakan untuk melakukan promosi. Kalau bisnis anda belum bisa ditemukan di mesin pencari, di facebook, atau di instagram, bisa jadi anda sedikit ketinggalan dengan kompetitor anda. Jika belum punya, usahakan saat ini juga anda buat beberapa akun sosmed, terutama facebook, fanspage facebook dan instagram untuk dimanfaatkan sebagai media promosi. Saya pribadi juga memanfaatkan hal ini. Coba dicek di google, ketikkan ‘mahar pernikahan unik’, jika ketemu website www.tasya-souvenir.com nah itu website saya. Begitu juga di instagram. Ketikkan di kolom pencarian : mahar pernikahan unik. Jika ketemu akun @mahar.pernikahan.unik nah itu akun saya. Bahkan bisa juga anda buka youtube, lalu ketikkan : mahar pernikahan unik, nanti juga bisa ketemu salah satu “salesman” saya di youtube. Dengan teknik seperti itu saya sering dapet customer yang mau order.
Jurus #10 : Mengasah Skill Menulis Dengan Baik
Lho apa hubungannya skill menulis dengan bisnis online? Mungkin ada yang bertanya seperti itu. Ya, ketrampilan kita dalam menulis dan merangkai kata-kata dalam dunia online itu amat sangat dibutuhkan. Sekali lagi, amat sangat dibutuhkan. Ingin buktinya?
>> Anda nulis konten di website, butuh skill menulis.
>> Anda menulis deskripsi produk yang dijual, butuh skill menulis.
>> Anda bikin materi broadcast bbm, butuh skill menulis.
>> Anda bikin postingan di fb atau fp, butuh skill menulis
>> Anda mau bikin naskah iklan, butuh skill menulis.
Bahkan sekarang banyak metode cara beriklan yang memang sangat membutuhkan skill menulis ini. Mau dengan cara story telling, dengan softselling, dengan copywriting, dengan spin selling, dengan covert selling, semuanya butuh skill menulis. Hanya dengan berlatih berkali-kali lah anda bisa mempertajam skill menulis ini. Tanpa pernah berlatih, ya tidak bisa. Karena itu, satu hal yang wajib dikuasai dalam berjualan online adalah dengan menguasai skill menulis yang baik.
Jurus #11 : Belajar building rapport dan teknik closing
Bahasa gampangnya adalah bagaimana caranya membangun kedekatan dengan calon customer agar mereka nyaman dan dekat dengan kita, hingga akhirnya customer tersebut rela untuk membeli produk kita. Sedangkan teknik closing adalah cara-cara melakukan promosi dan kuncian agar customer tidak bisa menolak dengan penawaran yang kita berikan kepada mereka.
Jurus #12 : Membangun team penjualan
Ya ini merupakan cara yang bisa dilakukan agar bisa memperbesar omzet bisnis kita. Kalo kita hanya jualan sendiri memang bisa, tapi pasti ada batasnya. Sedangkan kalau ada orang lain yang membantu penjualan produk kita tentu akan memperbesar peluang produk kita bisa terjual lebih banyak.
Jurus #13 : Tes, Ukur dan Evaluasi
Dari sekian jurus yang sudah dijelaskan dari awal tadi tentu harus dilakukan tes, ukur dan evaluasi. Ilmu ini saya dapat dari Pak TDW. Jadi jika kita melakukan sesuatu ada baiknya kita test dulu, lalu hasilnya kita ukur keefektifannya, setelah itu dilakukan evaluasi. Sebagai contoh misalnya, saya pasang iklan di FB, saya split test dengan budget 20rb/day, dengan adset pertama. Ini kita ukur bagaimana hasilnya. Misalnya adset pertama, budget 20rb, respon xxx, terjual yyy, lalu kita evaluasi, bikin split test lagi dengan adset kedua, budget sama, lalu ukur lagi. Dari situ baru dievaluasi, manakah yang paling efektif dan efisien.
Jurus #14 : Marketing Langit
Ini jurus maut paling utama, tapi sengaja saya bahas diakhir agar bisa mengingat. Dan ini jurus yang paling penting, wajib dilakukan sebelum #13 jurus yang lain tadi dilakukan. Karena saya seorang muslim, maka yang dilakukan dalam bahasanya Ustadz Yusuf Mansyur : Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus… Selalu ingat Allah. Mulai dari sholat wajib tepat waktu, sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib, sholat dhuha, sholat tahajud, perbanyak istighfar, sedekah minimal 10%, dan seterusnya. Ini akan menjadi jalan ajaib yang luar biasa yang bisa menggerakkan malaikat untuk membukakan jalan pintu rejeki kita dari arah yang tidak pernah kita duga. Lakukan marketing langit ini secara konsisten, dan rasakan efeknya. Bahkan seringkali semua teori dan jurus-jurus yang lain itu tadi kalah dengan marketing langit ini. Coba dan praktekkan saja, nanti pasti akan tahu apa yang saya maksudkan.Oke, sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan share pengalaman saya mengenai “14 Jurus Jitu Jualan Online”.
Diakhir sharing Cak Hatta berpesan,
“Temukan passion yang pas, jalani dengan penuh cinta, cari celah agar bisa jadi ‘mesin uang’, dan jangan takut gagal karena sebenarnya tidak ada yang namanya gagal, karena sebenernya yang kita anggap gagal itu adalah sebuah cara yang ditunjukkan kepada kita agar kita bisa menyempurnakan kekurangan yang ada dalam bisnis kita”.
Bagaimana, sudah siapkah anda berbisnis online?
“DULUR SAKLAWASE” Jargon pengurus...
Abon ini dipromosikan oleh salah satu alumni teknik...